Minggu, 16 Agustus 2020

Merdeka atau Mati

Merdeka atau mati, semboyan Pejuang terdahulu yang senantiasa bergema untuk memotivasi semangat perjuangan.
Merdeka atau mati serupa dengan semboyan Isy Kariman au mut syahidan (Hidup Mulia atau Mati Syahid) semboyan seorang muslim dalam menegakkan nilai keilahian.
Semboyan ini bukanlah semboyan radikal akan tetapi semboyan ini adalah bagian dari nilai identitas dan harga diri bangsa. Bahwa Merdeka adalah kemuliaan hidup dan mati diatas perjuangan kemerdekaan adalah sebuah kehormatan tertinggi.

Dahulu para pejuang berjuang agar merdeka dari cengkeraman penjajah. Perjuangan yang ditebus dengan harta, resiko pengasingan dan bahkan kematian.

Kesemua itu setelah melalui perjalanan panjang maka dengan rahmat Allah pada 17 Agustus 1945. Bangsa ini merdeka. Gegap gempita semua menyambutnya. Akhirnya setelah sekian lama bangsa ini merdeka dari cengkeraman penjajah.

Tapi apakah sudah usai perjuangan kemerdekaan ? Ternyata tidak, masih ada perjuangan lagi untuk pengakuan kedaulatan, pertarungan ideologi, pemberontakan dan pada akhirnya Pancasila menjadi ide untuk menyatukan kesemua itu.
Setelah semua itu proses pembangunan negara ini berjalan dan
Apakah ini sudah usai ternyata tidak, muncul hal baru kesenjangan ekonomi, tidak merata pembangunan, pengekangan ide dan sikap otoriter, dan pada akhirnya masa-masa itu terlewati pada momentum Reformasi 1998.
Ada angin segar terhadap momentum ini, Tuntutan Tritura, Kebebasan berekspresi dan lainnya menjadi hal yang diperjuangkan.
Setelah ini apakah berakhir? Belum, kebebasan berekspresi dan kebijakan yang berubah menghasilkan banyak konflik yang muncul, Konflik Horizontal dan segudang persoalan lainnya. Setelah melewati beberapa waktu semuanya teratasi, Namun apakah usai, ternyata tidak. 
Memasuki era digital, perang urat syaraf terus berlanjut, Isu SARA, isu politik. Kabar HOAX menjadi laku musuh utama saat ini. Belum lagi berbagai ketidakadilan yang masih tampil di negeri ini.
Tak terasa 75 tahun Negara Merdeka, dan kita masih terus berjuang agar bisa merdeka dari semua cengkeraman yang bukan hanya penjajah tapi juga dari ketidakadilan dan kesewenangan.
Perjuangan masih panjang bung, tetaplah berjuang pilihannya hanya satu berjuang hingga mencapai tujuan atau mati diatasnya.

Dirgahayu RI ke-75
Jailolo, 17 Agustus 2020 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar